Hingga Januari 2022, Kemenkes RI mencatat ada 4.353.370 kasus terkonfirmasi positif SARS-Cov-2 di Indonesia, dan 144.320 di antaranya meninggal dunia. Pandemi belum berakhir, saat ini pemerintah Indonesia sedang melakukan percepatan vaksinasi dosis 1,2 dan booster untuk membantu melindungi masyarakat dari mutasi dan varian baru SARS-CoV-2.

Varian Delta dan Omicron, menurut WHO adalah varian of concern yang diketahui menyebar lebih mudah, menyebabkan penyakit yang lebih parah, lolos dari respon imun tubuh, mengubah presentasi klinis, atau menurunkan efektivitas alat yang dikenal. WHO menyarankan semua orang untuk melindungi diri dari infeksi Covid-19 dengan:

• Menjaga jarak setidaknya 1 meter 
• Menggunakan masker dengan benar yang dapat menutupi hidung dan mulut
• Membuka jendela di ruangan tertutup agar sirkulasi udara baik
• Menutup dengan tissue atau siku tangan ketika batuk atau bersin
• Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir
• Mendapatkan vaksinasi serta booster sesuai dengan jadwal 

Selain hal-hal di atas meningkatkan daya tahan tubuh adalah salah satu kunci agar tidak tertular virus Covid-19. Kemenkes RI merekomendasikan konsumsi vitamin berikut untuk meningkatkan daya tahan tubuh, antara lain:

Vitamin A

Vitamin A penting bagi penglihatan, pertumbuhan, pembelahan sel, reproduksi dan kekebalan tubuh. Vitamin A, memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari efek radikal bebas.

Vitamin A dapat ditemukan dalam banyak makanan seperti bayam, produk susu, hati, sayuran berdaun hijau, wortel, melon, dan lain sebagainya.

Kebutuhan harian yang direkomendasikan adalah 900 mikrogram (mcg) untuk pria dewasa dan 700 mcg untuk wanita dewasa.

Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu nutrisi yang paling aman dan efektif. Meskipun tidak menyembuhkan flu biasa ataupun Covid-19, namun memberikan perlindungan terhadap sistem kekebalan tubuh, penyakit kardiovaskular, masalah kesehatan prenatal, penyakit mata dan bahkan kerutan di kulit.

Vitamin C, seperti dilansir WebMD tidak disimpan di dalam tubuh, sehingga tidak menyebabkan overdosis. Sangat penting untuk mengonsumsi vitamin C tidak melebih batas aman, yaitu 2.000 mg sehari untuk menghindari sakit perut dan diare.

Untuk menjaga sistem kekebalan tubuh direkomendasikan untuk mengonsumsi 500 mg vitamin C sehari untuk mendapatkan semua manfaat vitamin C.

Vitamin E

Vitamin E penting untuk kesehatan mata, reproduksi, sirkulasi darah di dalam tubuh, otak dan kulit Anda. Berperan sebagai antioksidan dan menetralkan radikal bebas di dalam tubuh.

Asupan vitamin E didapat dari sayuran hijau, kacang hijau, minyak, daging, produk susu, dan lain sebagainya.

Zinc (seng)

Seng seperti dilansir Medical News Today, mendukung sistem kekebalan tubuh, memungkinkan tubuh membuat protein dan DNA, berkontribusi dalam penyembuhan luka, berperan dalam pertumbuhan serta perkembangan anak dan memiliki sifat antioksidan.

Seng dapat ditemukan pada kacang-kacangan, daging dan ikan, serta dalam suplemen makanan.

Vitamin B6, Folat, Selenium dan zat besi (Fe)

Tubuh membutuhkan zat besi dan selenium yang cukup untuk pertumbuhan sel kekebalan tubuh. Sedangkan vitamin B6 dan asam folat sangat penting dalam mempengaruhi produksi dan aktivitas sel kekebalan tubuh.

Zat besi dapat ditemukan di dalam daging, ayam, ikan dan telur. Vitamin B6 dapat ditemukan dalam sereal, kacang-kacangan, sayuran hijau, buah-buahan, ikan, ayam dan daging. Sedangkan folat dan selenium banyak ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan lain sebagainya.

Jangan lupa, pantau selalu jadwal vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat dan dapatkan vaksinasi primer dosis 1,2 serta booster yang telah disediakan.